Rabu, 11 Mei 2016

Pengaruh Kemiskinan dan Pengangguran terhadap Tingginya Angka Pengemis di Aceh


LATAR BELAKANG
Meningkatnya jumlah penduduk dan pengangguran setiap tahunnya, mengakibatkan semakin tingginya angka kemiskinan di Indonesia, khususnya Aceh. Lapangan pekerjaan yang kurang memadai, pendapatan yang minim dan kebutuhan yang semakin meningkat, menimbulkan masyarakat untuk bertindak mencari solusi agar terpecahnya masalah sosial-ekonomi yang terjadi.
Berbagai cara dan metode dilakukan masyarakat agar mereka dapat hidup sejahtera dan berkecukupan, mulai dari yang halal sampai yang haram sekalipun. Cara inilah yang menimbulkan lahirnya pekerjaan meminta – minta atau mengemis.
Banyak faktor yang menyebabkan lahirnya pekerjaan mengemis ini, seperti yang kita ketahui, faktor utama munculnya pengemis yaitu faktor ekonomi. Kebutuhan yang tidak tercukupi sedangkan kemampuan dalam mendapatkan penghasilan tidak ada, inilah yang menyebabkan tingginya tingkat pengangguran dan angka kemiskinan.
Faktor ekonomi inilah yang menjadi dasar timbulnya pemikiran “mereka” untuk melakukan pekerjaan yang mudah namun cepat dalam mendapatkan hasilnya. Mereka melakukan hal demikian agar terpecahnya masalah yang dihadapi, kendati demikian lama kelamaan ini bukan lagi untuk sekedar mencukupi kebutuhannya, melainkan sudah menjadi suatu kebiasaan.
Padahal, dalam Islam mengemis atau meminta – minta adalah pekerjaan yang tidak dibolehkan, apalagi jika dilakukan dengan cara menipu agar orang merasa iba dan kasihan terhadap mereka maka hukumnya adalah haram dan termasuk dosa besar. Adapun beberapa hadist dari Rasulullah (Nabi Muhammad SAW) tentang meminta – minta yaitu hadist pertama: Diriwayatkan dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ““Seseorang senantiasa meminta-minta kepada orang lain sehingga ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya”.
Hadist kedua:
Diriwayatkan dari Hubsyi bin Junaadah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ““Barang siapa meminta-minta kepada orang lain tanpa adanya kebutuhan, maka seolah-olah ia memakan bara api”.
Memang awalnya pekerjaan ini dilakukan karena faktor keterpaksaan, dimana mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka sedangkan penghasilan tidak ada maka dari itu mereka berpikir untuk melakukan hal demikan. Namun, mereka juga harus tahu bahwa mengemis atau meminta – minta bukanlah solusi dalam menyelesaikan masalah ini. Masih banyak pekerjaan yang lain yang lebih mulia agar mereka mendapatkan pendapatan yang halal dan berkah.
Namun demikian, kita tidak dapat menyalahkan pengemis semata. Ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai pemimpin untuk lebih ini memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan mebuka lapangan pekerjaan, dapat membantu mengurangi pengemis yang ada dan mengurangi angka kemiskinan yang terjadi. Sehingga masyarakat dapat hidup bercukupan dan sejahtera.

RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja faktor yang menyebabkan munculnya pengemis?
2.      Mengapa faktor ekonomi menjadi faktor utama penyebab adanya pengemis?
3.      Apa landasan hukum atau hadist tentang meminta – minta?
4.      Apa dampak yang terjadi dengan adanya pekerjaan mengemis?
5.      Apa solusi yang tepat untuk memecahkan masalah pengemis tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar